Waspada saat terjadi pendarahan sesaat setelah melahirkan ataupun pendarahan setelah melahirkan 40 hari. Kehilangan banyak darah setelah melahirkan bisa menyebabkan kematian pada ibu.

Menjadi ibu adalah impian sebagian besar wanita. Bisa mengandung janin dan melahirkannya dengan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.



Namun ada kalanya, rintangan datang saat melahirkan bayi mungil ke dunia. Di mana ada ibu yang terkendala mengalami pendarahan pasca persalinan.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pendarahan setelah melahirkan. Misalnya HB (kadar haemoglobin dalam darah) rendah, atonia uteri (rahim tidur) dan ada sedikit plasenta yang ketinggalan di dalam rahim ibu setelah melahirkan.

Pendarahan Setelah Melahirkan 40 hari

Waspada Pendarahan Setelah Melahirkan

Mengenal Atonia Uteri yang Bisa Menyebabkan Pendarahan Setelah Melahirkan

Kejadian kehilangan darah atau bleeding yang disebabkan oleh atonia uteri disebabkan oleh rahim yang tidak mau menguncup/menutup/menyusut setelah plasenta lahir. Rahim tidak kontraksi setelah melahirkan dan rahim tidak bisa kembali ke kondisi awal seperti sebelum hamil. Elastisitas rahim sudah berkurang jauh.

Atonia Uteri dikenal juga dengan istilah rahim tidur. Kejadian ini bisa menyebabkan darah mengocor setelah melahirkan dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak terkontrol. Biasanya terjadi dalam masa tunggu atau observasi pasca persalinan (2 jam pertama setelah melahirkan).

Rahim akan membesar saat hamil berkali-kali lipat. Nah atonia uteri ini yang membuat rahim ini tidak bisa kembali lagi ke ukuran normal walau bayi udah keluar. Harusnya bisa kembali normal ukurannya sebesar kelereng.

foto ibu hamil

Rahim berkembang saat hamil

Ibarat karet, jika sudah kalau ditarik elastisitasnya jadi 0 karena tidak bisa kembali lagi dan putus. Hal ini yang menyebabkan pendarahan hebat karena seharusnya rahim kembali mengecil saat bayi udah lahir.

Kondisi atonia uteri ini dapat mengakibatkan perdarahan pasca persalinan yang dapat membahayakan nyawa ibu. Seorang ibu dapat kehilangan banyak darah jika mengalami atonia uteri. Darah mengucur seperti air keluar dari keran air.

Jika tidak dilakukan tindakan pencegahan segera, atonia uteri dapat mengakibatkan rahim diangkat. Biasanya dokter akan melakukan tindakan pengangkatan rahim jika pendarahan terus terjadi. Pengangkatan rahim ini terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu.

Cara Mencegah Pendarahan Pasca Persalinan

Atonia uteri ini bisa dicegah ya dengan cara menjaga jarak kelahiran. Hamil tidak terlalu rapat misalnya  kakak dan adik dikasih jarak 5 tahun supaya rahim bisa beristirahat. Saat hamil lagi nanti, rahim sudah siap.

Armita Consultant

Cara lainnya adalah dengan menjaga kadar Hb normal untuk ibu hamil supaya tidak anemia. Seharusnya Hb Ibu hamil dalam rentang 9,5 – 14. Jika di bawah nilai ini, bisa mengalami anemia.

Anemia adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan sel darah merah sehingga aliran oksigen berkurang ke dalam organ tubuh. Gejala anemia yang dirasakan saat hamil berupa kelelahan, sesak napas, pusing, limbung, detak jantung cepat dan pendarahan setelah melahirkan.

Pengobatan anemia sebenarnya tergantung pada diagnosis utama. Caranya bisa dilakukan dengan pemberian suplemen zat besi dibarengi dengan konsumsi Vitamin C maupun transfusi darah. Tentu hal ini harus dikonsultasikan dengan dokter atau bidan ya.

Cara mengobati anemia atau defisiensi zat besi pada ibu hamil juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman sumber zat besi. Setiap hari ibu hamil harus makan makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti bayam, daging merah, ati ayam, minum susu hamil, kurma dan makanan lainnya.

cara membuat susu kurma

Kurma untuk Membuat Susu Kurma

Baca: Cara Membuat Susu Kurma

Mengingat pentingnya kebutuhan zat besi pada ibu hamil, sepatutnya ibu hamil menjaga agar kadar Hb nya tetap normal selama hamil untuk menjauhkan ibu hamil dari kemungkinan pendarahan setelah melahirkan. Cara-caranya bisa dilakukan seperti yang dituliskan di atas.

Baiklah rekan Armita Consultant, semoga kehamilannya baik-baik saja. Dijauhkan dari segala mara bahaya. Tidak mengalami anemia dan atonia uteri. Lancar saat melahirkan dan tidak mengalami pendarahan pasca melahirkan.

Jaga kesehatan ya, apalagi masa pandemi karena covid19 belum berakhir. Sampai ketemu di tulisan berikutnya.