Anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Kehadirannya patut disyukuri. Bahkan sebelum bertemu dengannya, kita sudah berbahagia. Cara termudah mengetahui apakah sang anak akan segera hadir atau tidak adalah dengan menggunakan testpack. Jika sang wanita sudah telat datang bulan selama beberapa hari dan ada calon janin dalam rahimnya, biasanya hasil testpack akan menunjukkan garis dua dan itu artinya positif. Yeay, sebentar lagi akan bertambah anggota baru dalam keluarga.

Biasanya sebelum sang bayi lahir, keluarga akan sibuk mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyambutan bayi. Misalnya, dimana harus kontrol bulanan, dengan dokter/bidan, konsumsi vitamin apa, olahraga apa yang cocok, persiapan baju dan perlengkapan si kecil, dan sebagainya. Yang tak kalah penting juga adalah mempersiapkan nama bayi.

Ada kalanya, keluarga sudah mempersiapkan nama bayi sejak awal kehamilan. Namun ada juga yang menyiapkan di akhir kehamilan, beberapa saat menjelang kelahiran sang adik. Ada pula, yang belum siap bahkan ketika sang adik sudah lahir. Beberapa orang yang saya temui, ada yang baru memberikan nama ketika bayinya berumur 40 hari. Memang beragam ya.
Lantas, kapan saat yang tepat untuk mencari nama bayi?

Menurut saya, nama bayi sudah bisa dipersiapkan ketika janin sudah positif berada di rahim Ibu. Lebih awal lebih baik. Orang tua memiliki waktu sekitar 9 bulan untuk mempersiapkannya. Waktu yang cukup lama untuk saling berunding dan berdiskusi dengan keluarga. Jika nama bayi sudah dipersiapkan sejak awal, maka orang tua bisa lebih fokus mempersiapkan hal-hal lain menjelang kelahiran sang bayi atau mempersiapkan diri bagaimana menjadi orang tua yang baik, dan lain sebagainya.



Mempersiapkan nama bayi akan lebih mudah jika jenis kelamin bayi sudah diketahui (jenis kelamin bayi bisa diketahui dengan USG). Orang tua bisa lebih fokus dalam mempersiapkan nama apa yang akan dihadiahkan sebagai kado pertama untuk anaknya. Namun terkadang, hasil USG tidak selalu tepat dan bisa saja melenceng dari perkiraan. Yah namanya juga alat ya, yang ada persentase errornya. Untuk itu, akan lebih baik jika orang tua menyiapkan nama untuk dua jenis kelamin yaitu nama perempuan dan nama laki-laki. Sekedar jaga-jaga.
Jenis kelamin bayi biasanya bisa diketahui dengan jelas melalui USG ketika memasuki usia kehamilan 4 bulan. Sudah bisa terlihat jelas apakah sang bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Mulai disini, sang orang tua biasanya akan mantap mencari-cari inspirasi nama bayi.
Beberapa suku di Indonesia merasa tabu jika nama bayi dipersiapkan sebelum 7 bulan. Maka bagi mereka yang percaya dengan hal ini, mereka akan mempersiapkan nama bayi ketika kehamilannya sudah melewati umur 7 bulan.
Kapanpun waktunya, persiapkan nama bayi yang terbaik untuk sang anak karena nama ini kelak akan dipakai selamanya. Bahkan ketika kita sudah tiada. Nama bayi adalah kado pertama terindah yang orang tua berikan untuk sang anak. Pertama dan selamanya.
Salam dan semoga bermanfaat ya.
Armita Consultant
Twitter | Instagram