Ketika umur kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, Ayah dan Ibu biasanya sudah bersiap-siap belanja perlengkapan bayi, terutama bagi pasangan muda yang baru pertama kali memiliki buah hati. Memiliki anak pertama biasanya kebutuhan barang yang diperlukan lebih banyak sedangkan anak kedua dan seterusnya biasanya menggunakan perlengkapan warisan dari kakak-kakaknya. 
Lantas, apa saja sih yang perlu diperhatikan ketika akan belanja perlengkapan bayi. Berikut ini saya tuliskan beberapa poin yang dapat dijadikan acuan bagi Ayah dan Ibu dalam berbelanja perlengkapan bayi.

  1. Budget. Tetapkan budget belanja perlengkapan bayi di awal. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan pengeluaran keluarga sehingga dompet tidak kempes. Besarnya budget tergantung dengan kemampuan finansial tiap keluarga. Antara keluarga A dan B bisa saja berbeda. 
  2. Membuat list barang yang akan dibeli. Hal ini berguna untuk menghindari belanja yang berlebihan dan membeli barang yang tidak diperlukan. Seperti kita tau bahwa pernak-pernik bayi itu lucu-lucu. Semakin dilihat semakin ingin dibeli. Betul? Nah dengan adanya shopping list bisa membantu kita mengatur apa yang perlu dibeli dan berapa jumlahnya. Jika Ayah dan Ibu terlanjur tidak mempunyai shopping list, ada beberapa toko perlengkapan bayi yang menyediakan daftar kebutuhan perlengkapan bayi.
  3. Lokasi. Membeli perlengkapan bayi di toko bayi grosiran biasanya harganya lebih miring dan relatif bisa di tawar. Beberapa bonus juga biasanya diberikan oleh pemilik toko untuk pembelian di atas nominal tertentu. Namun ada beberapa barang yang tidak tersedia di toko grosiran sehingga Ayah & Ibu perlu membelinya di online shop atau retailer lainnya. 
  4. Ajak pasangan. Belanja perlengkapan bayi untuk pertama kalinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dengan mengajak pasangan, kita memiliki waktu untuk berdiskusi menentukan barang apa yang akan dibeli. Selain itu, mengajak pasangan juga meningkatkan bonding antara suami-istri-bayi. Suami juga bisa di minta bantuan untuk mengangkut barang hasil belanjaan.
  5. Perhatikan barang-barang yang tidak perlu untuk dibeli. Ada beberapa barang yang saat ini kontroversi penggunaannya, misalnya bedong, gurita bayi, dot/botol bayi. Sebaiknya sebelum menentukan pembelian ini, Ayah & Ibu mencari referensi sebanyak-banyaknya sehingga tepat dengan keputusan yang diambilnya. Saya sendiri masih membeli bedong dan gurita (prepet) dengan jumlah yang sedikit (3 buah saja) sehingga ketika di perlukan langsung bisa di pakai, tapi jika tidak diperlukan bisa kok ditaruh di lemari. Sedangkan botol/dot bayi saya memang tidak membeli karena saya berencana memberikan ASI langsung ke bayi saya. Penggunaan botol bayi ini tidak disarankan karena dikhawatirkan terjadi bingung puting pada bayi. Ohya, ada beberapa barang juga yang kemungkinan biasanya diberikan sebagai kado misalnya tas bayi, gendongan, baju bayi. Ayah & Ibu tidak perlu membelinya dalam jumlah banyak, alokasi budget untuk belanja ini dapat dialihkan untuk membeli barang lain.

Sekian dan semoga beberapa hal di atas dapat membantu Ayah & Ibu dalam berbelanja perlengkapan bayi. Di lain kesempatan akan saya tuliskan daftar barang yang perlu di beli untuk bayi 0 – 3 bulan.

***
Pemesanan nama bayi/perusahaan dapat menghubungi:
SMS/WhatsApp: 081802843438
www.armitaconsultant.com